BAB I
1.
Pengertian
kegagalan pasar
Kegagalan
pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini
mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Kegagalan
pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien.
Pemerintah berperan dalam menciptakan dan mempengaruhi kegagalan pasar.
Kegagalan
pasar juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana pasar tidak memberikan respon
atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over demand. Harga tidak mamqpu
membatasi permintaan dan tidak bisa meningkatkan penawaran sehingga tidak
tercipta suatu pasar yang efisien.
a.
Barang Bersama
(Common goods)
Dasar
adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang memberikan hak
pemilikan kepada setiap individu atas suatu barang sehingga ia dapat
mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan barang itu .Untuk beberapa jenis
barang , hak pemilikan tidak dapat diberikan kepada satu individu melainkan
diberikan kepada sekelompok masyarakat, misalnya saja sebidang padang rumput
milik desa dan sebagainya.
Masalah
yang ditimbulkan dalam kasus kekayaan bersama ada 2 faktor yaitu: indivisibility
dan jumlah kelompok masyarakat. Adanya indivisibility menyebabkan suatu
kekayaan tidak dapat diberikan hak pemilikannya kepada setiap anggota kelompok.
Apabila jumlah kelompok hanya dua orang , maka diantara kedua orang itu akan
dapat dibuat suatu perjanjian yang mengatur penggunaan kekayaan tersebut secara
optimal akan tetapi apabila anggota kelompok semakin banyak maka biaya untuk
memperoleh persetujuan menjadi semakin besar dan mahal.
Dalam
hal kekayaan bersama, apabila seseorang merasakan manfaat dan bersedia menanggung
biaya tanpa harus ikut menanggung free riders . Free riders adalah suatu sikap
yang tidak menyatakan dengan sebenarnya manfaat suatu barang atau jasa dengan
maksud agar ia dapat memanfaatkan barang tersebut tanpa harus membayarnya atau
tanpa ikut menanggung biaya pengadaan barang atau jasa tersebut.
Selain
perlunya campur tangan pemerintah dalam mengatur kekayaan bersama, pemerintah
juga harus menetapkan sistem pembayaran yang sifatnya dipaksakan karena jelas
setiap individu tidak bersedia untuk menanggung biaya. Setiap pembayaran
paksaan tersebut adalah yang umumnya disebut pajak.
b.
Adanya unsur
ketidak sempurnaan pasar
Alokasi
sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat diserahkan pada mekanisme pasar
oleh karena adanya monopoli, atau adanya usaha yang mempunyai biaya marjinal
yang selalu menurun , dan adanya usaha yang mempunyai biaya marginal nol.
Mekanisme pasar dapat melakukan alokasi factor-faktor ekonomi secara efisien
hanya pada pasar persaingan sempurna oleh karena hanya pada pasar persaingan
sempurna terdapat kesamaan antar motivasi pengusaha dan tingkat produksi yang
oleh masyarakat dianggap efisien .Adapun
factor ketidak sempurnaan pasar
antaralain Mobilitas, produksi yang terbatas, tingkat pendidikan masyarakat
sangat rendah, kurangnya pengembangan teknologi, Kurangnya tenaga wirausaha.
c.
Barang Publik
Barang
publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk
mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia, akan
sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsinya. Kegagalan pasar muncul
apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi
banyak orang. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh barang
publik. Sebuah perusahaan mempertimbangkan melakukan riset teknologi baru yang
tidak dapat dipatenkan. Begitu penemuan tersebut dipublikasikan, perusahaan
lain dapat menirunya dan riset tadi tidak akan menguntungkan. Sehingga
perusahaan tersebut cenderung untuk mengalokasikan sumber daya yang terlalu
sedikit dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.dan contoh lain adalah
trotoar (yang tidak dipenuhi pedagang kaki lima). Trotoar bersifat non-rivalry,
artinya bila seseorang berjalan di atasnya maka tidak akan merugikan atau
mengurangi kesempatan orang lain untuk berjalan di atasnya. Bersifat non-exclusive artinya
siapa saja dapat menggunakannya dan kita tidak bisa mencegah orang lain untuk
menggunakannya. Bersifat non-divisible artinya trotoar tersebut tidak
dapat dibagi-bagi, setiap orang dapat menggunakan trotoar tersebut seutuhnya
(kecuali bila trotoar itu digunakan secara ilegal oleh pedang kaki lima).
Barang publik sering menimbulkan fenomena pendomplengan (free rider), yaitu
mereka yang menikmatinya tanpa membayar. Bila swasta yang menyediakan
barang publik maka mereka dapat mengalami kerugian akibat free rider tersebut.
Oleh karena itu biasanya barang publik disediakan oleh pemerintah.
d.
Eksternalitas
Eksternalitas
adalah akibat sampingan yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau
memproduksi. Seperti: polusi, pencemaran dll.Eksternalitas negatif (biaya
eksternal) adalah biaya terhadap pihak ketiga selain pembeli dan penjual pada
suatu macam barang yang tidak direfleksikan dalam harga pasar. Ketika terjadi
eksternalitas yang negatif, harga barang atau jasa tidak menggambarkan biaya
sosial tambahan (marginal social cost) secara sempurna pada sumber daya yang
dialokasikan dalam produksi. Baik pembeli maupun penjual barang tidak
memperhatikan biaya- biaya ini pada pihak ketiga.Eksternalitas negatif bisa
dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak,subsidi, atau dengan
menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima
akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
e.
Adanya pasar
yang tidak lengkap
Suatu
pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan
jasa yang biaya produksinya lebih kecil dari pada harga yang mau dibayar
oleh masyarakat. Ada beberapa jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak
swasta dalam jumlah yang cukup walaupun penyediaan jasa tersebut lebih kecil
dari pada apa yang mau dibayar oleh masyarakat. Kondisi seperti ini yang
disebut pasar tidak lengkap.
f.
Adanya
kegagalan informasi
Informasi
yang Asimetris atau ketidakpastian (informasi yang inefisien). Informasi
asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi
yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Atau salah satu pihak yang
bernegosiasi di pasar memiliki informasi yang berhubungan dengan barang yang
diperdagangkan sementara pihak lain tidak. Ketidaksamaan informasi ini dapat
mengakibatkan keuntungan bagi salah satu pihak dan kerugian bagi pihak yang
lain. Misalnya seseorang yang berniat menjual tanah, tetapi tidak mengetahui
harga transaksi yang terjadi pada beberapa waktu terakhir. Maka si penjual
berpotensi mengalami kerugian dibandingkan calon pembeli yang telah memiliki
informasi tersebut. Kerugian penjual terjadi akibat tidak dimilikinya informasi
yang berakibat ketidakmampuannya untuk memperoleh harga yang adil sesuai
kehendak pasar yang efisien. Contoh lainnya, para pelaku bisnis mobil bekas
mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil
pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana
pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupakan penjualan rumah
atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real
estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah
tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan.
Pada
beberapa kasus masyarakat sangat membutuhkan informasi yang tidak dapat
disediakan oleh pihak swasta , misalnya saja prakiraan cuaca.Para petani,
pelaut, sangat membutuhkan informasi mengenai prakiraan cuaca , akan tetapi
tidak ada pihak swasta yang menyediakan informasi mengenai prakiraan cuaca.
Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan informasi cuaca yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat.
g.
Kekuatan Pasar
(market share)
Inefisiensi
dalam pasar yang bebas (pasar yang bersaing) akan muncul pada saat seorang
produsen atau pemasok suatu faktor input mempunyai kekuatan pasar. Efisiensi
pasar menuntut agar semua tingkat substitusi teknis marginal harus sama dalam
produksi semua barang. Contoh kekuatan pasar yang menyebabkan kegagalan
pasar, produsen yang memiliki kekuatan pasar (monopoli), memilih mengenakan
harga yang lebih tinggi dari pada biaya marginalnya dengan tetap
memperoleh keuntungan.
Barang
altruisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela, contohnya
ialah darah, ginjal dan organ tubuh manusia lainnya. Supply darah ada karena
murni rasa kemanusiaan. Apabila barang ini diserahkan kepada mekanisme pasar
maka tidak akan terbentuk pasar karena aspek supply-nya bertentangan dengan
ajaran agama. Bahkan sekalipun harga sebuah ginjal begitu mahal, kita tidak
dapat menemukan perusahaan yang kegiatannya adalah menjual ginjal dan
organ-organ tubuh lainnya dengan berorientasi profit (kecuali mungkin di pasar
gelap). Untuk menangani supply-demand barang altruisme, pemerintah
membentuk PMI (Palang Merah Indonesia) atau membuat berbagai regulasi yang
mencegah jual-beli organ tubuh secara ilegal.
1.
Tujuan campur
tangan pemerintah
Berdasarkan
kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah
untuk :
a. Menjamin
agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat
dihindarkan.
b. Menjaga
agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan
stabil.
c. Mengawasi
kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat
mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang
merugikan.
d.
Menyediakan
barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang
penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi
kesejahteraan sosial masyarakat.
e. Mengawasi
agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau
dikurangi masalahnya.
a.
Membuat
Peraturan-peraturan
Tujuan
pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi
dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contohnya peraturan
mengenai syarat kerja pada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk
menjamin dalam pemberian gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar dan tidak
menindas. Contoh lain peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang
bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara sembarangan, sehingga
kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan menghindari
pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek
kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri
tetapi juga kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan
perusahaan dan aspek kegiatan ekonomi lainnnya.
b.
Menjalankan
Kebijakan Fiskal
dan Moneter
Kebijakan
Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan
dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah
langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam
perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur
jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan ini sangat penting dalam mengatur
kegiatan ekonomi.
Perekonomian selalu menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini
merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
c.
Melakukan
Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Kegiatan-kegiatan
yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi
keuntungan-keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah
kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih,
listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Campur tangan tersebut bertujuan
untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai
kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan
ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang
melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat
secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh
keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat
mengalami kerugian. Contohnya adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan memberi
kemungkinan untung yang besar apabila sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta,
sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena biaya yang besar dalam
memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan kepada
sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang
sangat besar untuk pendidikan.
copied by :http://mugnisulaeman.blogspot.com/2013/12/makalah-kegagalan-pasar.html
copied by :http://mugnisulaeman.blogspot.com/2013/12/makalah-kegagalan-pasar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar